Kegiatanmembaca tidak bisa di samakan deng an kegiatan fisik. Pekerjaan secara fisik, misalnya: menyapu, mengangkat meja, atau membersih ruangan hanya membutuhkan tubuh yang sehat dan otot kuat. Membaca selain membutuhkan stamina tubuh, juga memerlukan kesiapan mental berupa rasa senang,tenang,kosentrasi,dan situasi (lingkungan) yang mendukung. Hasilpenulisan makalah ini yaitu beberapa model pembelajaran membaca yang dapat digunakan dalam menerapkan bahan ajar membaca yang dikembangkan, yaitu: model Anticipation Guide, model Model DRTA Jadiyang disuarakan oleh FPI, HTI dan siapapun yang sering kalian sebut sebagai kadrun itu adalah cita-cita lama yang sudah mengakar di dalam sejarah panjang bangsa kita. Kalau mau dipaksakan untuk berhenti ya tidak bisa. Kalian boleh tidak suka dan saya juga tidak suka terhadap cita-cita Syariat Islam. cash. 5. Meningkatkan memori 6. Meningkatkan kedisiplinan 7. Meningkatkan kreativitas 8. Mengurangi kebosanan Tahap-Tahap Dalam Kegiatan Membaca Ada tiga langkah dalam kegiatan membaca, yaitu kegiatan pramembaca, kegiatan membaca, dan kegiatan pascamembaca. Melaksanakan kegiatan membaca sebagai jembatan untuk dapat memahami bacaan dan agar dapat melaksanakan kegiatan pascamembaca dengan cepat dan mudah. Kegiatan membaca, yaitu kegiatan memahami teks yang dibaca. Kegiatan pascamembaca, yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah melaksanakan kegiatan membaca untuk mengecek atau menguji pemahaman terhadap bacaan yang telah dibaca Tarigan, 2001 61. a. Kegiatan Pramembaca Kegiatan pramembaca karena kegiatan ini dilaksanakan sebelum seorang siswa melaksanakan kegiatan membaca. Fungsi utama kegiatan pramembaca adalah memberikan pengetahuan awal terkait dengan aspek- aspek bacaan yang hendak dipahami, melatih siswa mengetahui tujuan membaca, dan memberikan motivasi dan rasa percaya pramembaca merupakan jembatan untuk mengaitkan beragam pengetahuan yang memiliki keterkaitan dengan isi bacaan Solchan, 2001 63. Ada beragam variasi kegiatan pramembaca. Kegiatan pramembaca ini tidak boleh terlepas dari kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran membaca. Artinya, semua kegiatan pramembaca dirancang untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator yang akan dibelajarkan kepada siswa. b. Kegiatan Tahap Membaca Kegiatan pada tahap membaca adalah salah satu tahap kegiatan penting dan utama dalam keseluruhan tahapan membaca. Seorang pembaca yang efektif dan efisien terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dia membaca. Setelah mengetahui tujuan membaca, seorang pembaca akan memilih strategi membaca yang tepat dan sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Teknik skimming sangat cocok digunakan untuk membaca cepat dan menemukan gagasan inti bacaan secara cepat. Sedangkan teknik membaca scanning sangat tepat digunakan untuk menemukan informasi tertentu secara cepat dalam teks yang dibaca. c. Kegiatan Setelah MembacaPasca membaca Disebut kegiatan pascamembaca karena kegiatan ini dilaksanakan setelah seorang siswa melaksanakan kegiatan membaca. Fungsi utama kegiatan pascamembaca adalah untuk mengecek apakah apa yang dibaca telah dipahami dengan baik oleh siswa. Kegiatan setelah membaca ini dapat Membaca Intensif – Minat baca masih tergolong rendah di Indonesia. Tak heran jika pemerintah sangat mendukung kesadaran membaca sejak dini. Padahal, salah satu kunci sukses negara maju ditentukan oleh kesadaran membaca. Pentingnya membaca bagi setiap orang akan memberikan banyak pengetahuan. Pengetahuan ini merupakan cara berpikir yang matang dan matang serta dapat dijadikan sebagai langkah pencegahan. Sayangnya, budaya membaca masih menjadi impian. Berbicara tentang membaca, apakah yang dimaksud dengan membaca intensif dan apa bedanya dengan cara baca lainnya? Manfaatkan kesempatan ini untuk fokus memastikan makna, tujuan, jenis, dan metode membaca secara intensif ini. Berikut ini penjelasan lengkapnya yang bisa Grameds simak sampai tuntas Pengertian Membaca Intensif1. Lalremruati 2. Tarigan3. BrownTujuan Membaca Intensif1. Memahami Bacaan2. Mengetahui Pola Teks yang Terstruktur3. Memahami Maksud dan Tujuan Penulis4. Jadi Sarana LinguistikJenis-Jenis Membaca Intensif1. Membaca Isi2. Membaca Bahasa3. Membaca Teliti4. Membaca Pemahaman5. Membaca Kritis6. Membaca Ide7. Membaca Bahasa Asing8. Membaca SastraProses Membaca Intensif1. Pemahaman2. Interpretasi3. Pemahaman KritisCara Membaca Intensif1. Jeli2. Persiapan Diri3. Referensi4. KonsentrasiPerbedaan Membaca Intensif dan Ekstensif Membaca intensif pada umumnya adalah kegiatan membaca dengan cermat, teliti, dan seksama. Model membaca ini digunakan untuk mencari informasi bacaan. Membaca dengan cara ini juga dapat diartikan sebagai proses membaca mendalam yang melibatkan upaya memahami masalah pembaca dan gagasan teks dari gagasan utama ke gagasan deskriptif. Membaca secara intensif juga dikenal sebagai membaca hati-hati dan menyeluruh. Kenapa harus hati-hati dan teliti? Tujuannya adalah untuk memiliki pemahaman yang rinci dan komprehensif dari teks yang kita baca. Teknik membaca ini juga biasa disebut sebagai ā€œmembaca untuk benar-benar belajarā€. Karena itu, kamu perlu berkonsentrasi sebaik mungkin untuk memahami apa yang telah dibaca. Nah itulah sebabnya pembahasan ini cocok untuk yang sedang mempersiapkan UTBK. Dengan teknik membaca ini, kamu bisa belajar dengan menggali informasi hanya dalam sekali baca. Membaca intensif berbeda dengan membaca ekstensif. Apa perbedaan antara kedua cara membaca ini? Perbedaan antara membaca ekstensif dan intensif terletak pada tujuan yang ingin kamu capai. Contohnya ketika Grameds ingin membaca secara luas untuk tujuan hiburan. Meskipun tujuan membaca secara mendalam adalah agar kamu memahami sepenuhnya. 1. Lalremruati Menurut Lalremruati, membaca intensif adalah jenis membaca yang mengharuskan seseorang membaca informasi tertentu. Cara membaca ini dapat dibandingkan dengan membaca ekstensif. Dalam membaca, teknik intensif tidak hanya menerima informasi, tetapi juga kegembiraan dan hiburan dari pesan yang dibaca. 2. Tarigan Sebaliknya, menurut Tarigan, cara membaca ini melakukan lebih dari sekedar membaca. Sehingga ia mendefinisikan membaca dengan teknik intensif, termasuk kegiatan membaca pada tingkat yang lebih tinggi. Ia memahami dan menuntut periode retensi yang lebih lama. Tarigan juga membagi membaca secara intensif ini menjadi dua bentuk, yakni membaca isi dan membaca bahasa. Disebut bacaan tinjauan isi karena menekankan isi bacaan secara detail. Sedangkan membaca bahasa di sisi lain adalah upaya untuk menuntut pemahaman tentang bahasa yang digunakan. 3. Brown Hal ini berbeda dengan pandangan Brown yang mendefinisikan cara ini sebagai membaca yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Membaca kreatif dan cermat ketika membaca dengan intensif dapat digunakan untuk membaca sastra studi linguistik atau membaca studi konten kritis. Tujuan Membaca Intensif Membaca intensif lebih dari sekadar memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Namun, ada beberapa hal lain yang harus kamu ketahui seperti tujuannya berikut ini 1. Memahami Bacaan Tujuan umum membaca dengan cara ini adalah untuk memperoleh pemahaman bacaan. Tujuan awal membaca adalah untuk memahami isi bacaan agar dapat berkembang melalui perspektif, perspektif, dan pengalaman lain dari pengalaman baru. 2. Mengetahui Pola Teks yang Terstruktur Terkadang kita membaca sesuatu berdasarkan keinginan. Ketika kita membaca secara intensif, disadari atau tidak, kita akan memiliki pengetahuan tentang struktur teks yang kita baca. Nah, bagi mahasiswa sastra, membaca dengan cara ini dapat digunakan untuk menemukan pola teks dan struktur teksnya. Mereka sering berlatih karena ini berguna untuk linguistik 3. Memahami Maksud dan Tujuan Penulis Maksud sebenarnya secara otomatis diperoleh dari membaca ini adalah memahami isi pesan yang ingin disampaikan penulisnya. Padahal, ketika kita berbicara tentang pesan penulis, kita tidak hanya berbicara tentang pesan eksplisit, tetapi juga apa yang disebut pesan implisit. Terutama jika pesan tersebut belum dikomunikasikan secara publik oleh penulis kepada pembaca. Oleh karena itu, tidak semua pembaca dapat memahami pesan tersebut. Hanya pembaca dengan keterampilan membaca yang luas yang dapat melihat pesan tertulis. 4. Jadi Sarana Linguistik Tujuan linguistik ini sebenarnya berkaitan dengan studi sastra dan bahasa. Cara membaca ini dapat digunakan tidak hanya untuk memperoleh pengetahuan dan pandangan yang ingin disampaikan pengarang, tetapi juga sebagai sarana untuk menganalisis struktur bahasa yang ada. Ini adalah bagian dari tujuan membaca metode ini dan dapat menunjukan apakah kamu merasa sadar atau tidak sadar. Kemudian kamu bisa diskusikan jenis bacaan sendiri dari awal sampai akhir. Jenis-Jenis Membaca Intensif Seperti disebutkan sebelumnya, menurut Tarigan, ada dua jenis membaca intensif seperti berikut ini 1. Membaca Isi Membaca Isi adalah kegiatan membaca dengan cara memahami isi dengan tujuan menemukan bahan bacaan yang menarik, bermanfaat, dan mendalam. Memahami ide dan pesan dari penulis membutuhkan keterampilan berupa ketelitian, kemampuan kritis, pemahaman, dan pemikiran. 2. Membaca Bahasa Membaca bahasa dikatakan sebagai kegiatan membaca yang menuntut pembaca untuk memahami bahasa yang digunakan untuk menyusun bacaan itu sendiri. Cara membaca uni juga dikenal sebagai Bacaan Bahasa dan Bacaan Sastra, jika bacaannya rendah di suara atau di hati. Kajian bacaan bahasa pada umumnya dilakukan untuk menganalisis aspek kebahasaan dan nilai-nilai sastra. Menurut Tarigan, ini adalah dua jenis membaca secara intensif. Manakah dari dua jenis membaca di atas yang lebih sering Grameds lakukan? 3. Membaca Teliti Pembacaan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang rinci tentang ide-ide yang terkandung dalam teks bacaan untuk mengidentifikasi komposisi tulisan dan pendekatan yang digunakan oleh penulis. Pembaca dalam hal ini harus mampu melihat dan menghubungkan ide-ide yang ada, baik ide-ide yang terkandung dalam teks maupun ide-ide yang terkandung dalam setiap paragraf. 4. Membaca Pemahaman Membaca Menurut Tarigan 1986 56, pemahaman membaca adalah cara membaca yang ditujukan untuk memahami standar dan norma sastra, tinjauan kritis, lakon tertulis, dan model fiksi. 5. Membaca Kritis Membaca Kritis adalah jenis membaca yang bijaksana, disengaja, rinci, skeptis, analitis, dan lebih dari sekedar mencari kesalahan. 6. Membaca Ide Cara ini adalah jenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk menemukan, memperoleh, dan menggunakan ide-ide yang terkandung dalam bacaan. Menurut Tarigan 1986 56, membaca ide adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menemukan jawaban atau pertanyaan selanjutnya dari membaca. Termasuk masalah apa yang dibahas atau dijelaskan dalam membaca dan apa yang karakter pelajari dan lakukan? 7. Membaca Bahasa Asing Membaca bahasa asing pada tingkat yang lebih rendah pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan kefasihan berbicara. Selain itu juga mengembangkan kosakata pada tingkat yang lebih luas. 8. Membaca Sastra Membaca Sastra adalah kegiatan membaca karya sastra baik untuk kepentingan apresiasi maupun kepentingan penelitian dan penelitian. Proses Membaca Intensif Mungkin sebagian orang berpikir bahwa membaca keras hanyalah membaca. Kamu dapat melihat bahwa ada beberapa proses membaca secara terpusat dengan intensif seperti prosesnya berikut ini. 1. Pemahaman Otak manusia itu unik. Otak bekerja seperti yang kita inginkan. Contoh sederhana ketika membaca sebagai kewajiban. Contohnya, guru wajib membaca nyaring di depan kelas tanpa memperhatikan isi bacaan dan inti pesan dari isi tersebut. Jadi kita baca saja. Otak tidak memiliki semangat untuk mencatat isi penting bacaan. Contoh lain adalah tugas menghafal beberapa paragraf dalam sebuah buku. Lisan dan memori dapat menghafal beberapa paragraf. Kemampuan mengingat tidak serta merta berkorelasi dengan kemampuan memahami paragraf yang telah diselesaikan. Ketika memahami suatu bacaan, kamu tidak dapat mengingat setiap kata dengan tepat. Tetapi kamu mengetahui sifat dan makna dari isi bacaan tersebut. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pemahaman membaca secara intensif ini merupakan proses dasar yang harus diterapkan. Pemahaman itu sendiri merupakan bentuk interpretasi atau pemahaman kritis, dan kita memahami informasi yang disampaikan. 2. Interpretasi Proses kedua dari membaca intensif adalah proses interpretasi. Saat kita rajin membaca, otak kita dalam keadaan fokus. Jika kita fokus dan memahami semua kalimat yang disampaikan, otomatis otak kita akan berpikir dan terus berkembang. Jika kamu menyukai set atau seri bacaan tertentu, pasti akan ketagihan dan terkesan. Kesan yang tercipta berupa reaksi bawah sadar kita terhadap informasi yang menarik bagi kita, baru bagi kita, atau berita besar bagi kita. Tahukah kamu bahwa interpretasi yang mudah diingat biasanya juga mudah dipertahankan dalam jangka panjang atau jangka pendek. Jika kamu menyimpan interpretasi untuk waktu yang lama saat membaca bacaan lain, banyak informasi penting disimpan di otak. Tiga interpretasi dari perspektif yang berbeda dikumpulkan, secara sadar atau tidak sadar dibandingkan dan dianalisis, yang kemudian mengarah pada ide, gagasan, dan inovasi. Itulah mengapa membaca sangat penting untuk memunculkan sesuatu yang baru. 3. Pemahaman Kritis Di sisi lain, pemahaman penting sebagai kemampuan menyerap informasi yang diperlukan dengan cepat dan akurat. Ini kebetulan, bukan karena dilakukan dengan cepat. Tapi itu juga berdasarkan refleks, analisis yang panjang. Secara teknis, Tuhan merancang otak manusia seperti itu, jadi kamu tidak perlu menggali lebih dalam di sini. Otak kita dapat secara otomatis menganalisis dan berpikir kritis, tunduk pada pemikiran normal kita, pertanyaan, dan sering membaca. Ini adalah proses membaca yang sangat sederhana dan intensif. Tapi ketika kita melihat dan mengeksplorasi, itu jadi sangat rumit. Cara Membaca Intensif Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk membaca dengan intensif 1. Jeli Mohon dibaca dengan seksama terlebih dahulu. Saat kita membaca, sebenarnya kita sedang mencari isinya. Jika kamu tidak menggali isi, maka hanya butiran kata yang akan keluar sebagai bahan bacaan. Di sisi lain, jika kamu memperhatikan setiap kali menggali isi maka akan memperoleh banyak hal lain. Setiap pencarian bisa mendapatkan emas atau yang jauh lebih tinggi dan lebih berharga dengan cara membaca ini. Jika kamu lebih memperhatikan apa yang membuat sebuah buku berguna, itu bukan hanya kesalahan penulisnya. Tapi dengan mencari informasi secara teliti kita sendiri. Sebuah analogi sederhana Tuhan telah menyebarkan pengetahuan di mana-mana. Tetapi tidak semua orang dapat melihat apa yang Tuhan sebarkan. Banyak orang mencari pengetahuan melalui domain publik, lembaga pendidikan. Padahal, jika kita berhati-hati, kita bisa menerima ilmu yang Tuhan berikan kepada kita. Begitu pula saat membaca dengan teknik intensif. Kejelian diperlukan untuk menafsirkan pesan. 2. Persiapan Diri Sebenarnya, ini ada hubungannya dengan evaluasi poin pertama. Kesiapan kamu menentukan jumlah pesan yang diterima. Menggeneralisasikan teori Baron & Byrne bahwa emosi negatif seseorang mempengaruhi penilaian. Saat kita senang, ceria, dan bahagia, kita bisa lebih baik mengambil pesan dari buku yang kita baca. Dari kasus di atas, jelas bahwa kamu perlu mempersiapkan diri untuk dapat membaca secara intensif. Tentu saja bentuk dari persiapan diri tersebut adalah kemampuan mengelola dan mengendalikan emosi. Bahwa emosi negatif dan positif mempengaruhi kita dalam pengolahan informasi. 3. Referensi Cara membaca secara intensif penting untuk mempertimbangkan referensi ke referensi. Di era digitalisasi dan pilihan referensi yang semakin meningkat, kita harus selektif. Apalagi sekarang banyak berita bohong dimana-mana. Berita hoax juga sulit dibedakan. Ada juga banyak referensi yang dipertanyakan tentang akuntabilitas. Sekarang, sangat penting untuk lebih berhati-hati untuk menghindari hal seperti itu. Jika perlu, cari referensi di buku, majalah, dan surat kabar untuk menghindari ambiguitas dan kesalahan informasi. 4. Konsentrasi Konsentrasi juga penting dan merupakan faktor yang harus kamu lakukan. Jika kamu merasa malas atau tidak enak badan, disarankan untuk istirahat. Jika kamu merasa baik, baca terus. Hal itu sama dengan menulis. Jika kamu merasa malas dan bosan, sebaiknya matikan laptop dan berhenti mengetik. Ketika sudah merasa lebih baik, maka membaca ulang lah. Ini membuat membaca jauh lebih efektif ketika kamu sedang dalam mood yang baik. Setidaknya saat hati sedang mood, otak kita dalam keadaan rileks. Kamu berada dalam situasi bahagia. Hal ini membuat lebih mudah untuk menyesuaikan emosi dan untuk memfokuskan pikiran dan pikiran, termasuk membaca. Otak secara otomatis menyimpan informasi penting ketika kita bisa fokus pada apa yang kita baca. Perbedaan Membaca Intensif dan Ekstensif Intensif Ekstensif Membaca dilakukan secara seksama Dilakukan secara luas Tujuannya untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh Memahami isi dengan membaca cepat Meneliti bacaan Membaca skimming demi keperluan hal-hal tertentu misal saat membeli buku di toko buku online, bisa membaca secara skimming dengan membaca bagian daftar isi dan sinopsis bukunya Tujuannya mendapatkan pemahaman Digunakan untuk membaca survey reading Memantik untuk berpikir kritis pada bacaan Membaca secara dangkal Tujuannya untuk dapat ide yang cocok buat para penulis demi mencari wawasan baru untuk menciptakan hal baru Itulah beberapa perbedaan antara membaca secara intensif dan ekstensif. Jika kamu melihat lebih dekat dan dalam konteks, membaca intensif dan membaca ekstensif saling melengkapi. Jadi terkadang kita perlu membaca secara ekstensif, terkadang kita perlu membaca secara intensif. Oleh karena itu, dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan tujuan penggunaan. Semoga ulasan kecil tentang membaca intensif ini dapat membantu. Jika kamu memiliki pertanyaan atau referensi lain, Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia lebih lengkapnya di Selamat membaca, SahabatTanpabatas! Penulis Lala BACA JUGA Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Buku? Cara Baca Buku Setiap Hari dan 8 Rekomendasi Bukunya Pengertian, Tujuan, dan Teknik Membaca Cepat Manfaat Membaca Buku sebagai Jendela Ilmu dalam Kehidupan Pengertian Literasi Digital Komponen, Manfaat, dan Upaya Peningkatan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Ada beberapa jenis membaca yang dapat dilakukan oleh seseorang. Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu dia membaca, proses membaca dapat dibagi atas Membaca nyaring, membaca bersuara, dan membaca lisan reading out loud, oral reading, reading aloud dan Membaca dalam hati silent reading.Membaca NyaringMembaca nyaring adalah suatu aktivitas yang merupakan alat bagi guru, murid, atau pun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan pengarang Tarigan, 2008 23. Sejalan dengan pendapat tersebut, membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan mengeluarkan suara atau kegiatan melafalkan lambang-lambang bunyi bahasa dengan suara yang cukup keras Dalman, 201048. Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, perasaan, sikap, ataupun pengalaman menulis Dalman, 201364.Membaca Senyap Dalam HatiMembaca senyap atau dalam hati adalah membaca tidak bersuara, tanpa gerakan bibir, tanpa gerakan kepala, tanpa berbisik, memahami bahan bacaan yang dibaca secara diam atau dalam hati, kecepatan mata dalam membaca tiga kata per detik, menikmati bahan bacaan yang dibaca dalam hati, dan dapat menyesuaikan kecepatan membaca dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bahan bacaan itu. Dalam membaca senyap pembaca hanya mempergunakan ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Latihan-latihan pada membaca senyap haruslah dimulai sejak dini sehingga anak-anak sudah dapat membaca sendiri, dan pada tahap ini anak hendaknya dilengkapi bahan bacaan tambahan yang penekanannya diarahkan pada keterampilan menguasai isi bacaan dan memperoleh serta memahami ide-ide dengan usahanya sendiri Tarigan,199430.Pada saat membaca dalam hati, kita hanya mempergunakan ingatan visual visual memory, yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Tujuan utama membaca dalam hati silent reading adalah untuk memperoleh informasi. Selanjutnya, dikatakan bahwa membaca dalam hati dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1 membaca ekstensif dan 2 membaca intensif. Kedua jenis membaca ini, memiliki bagian-bagian tersendiri. Pembagian tersebut adalah sebagai berikutMembaca ekstensif adalah membaca sebanyak mungkin teks bacaan dalam waktu sesingkat mungkin Tarigan, 2008 32. Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Pengertian atau pemahaman yang bertaraf relatif rendah sudah memadai untuk ini, karena memang begitulah tuntutannya dan juga karena bahan bacaan itu sendiri memang sudah banyak Tujuan membaca ekstensif untuk memahami isi yang penting dengan cepat secara efisien. Membaca ekstensif meliputimembaca survei survey reading,membaca sekilas skimming, danmembaca dangkal superficial reading.Membaca intensif adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci. Membaca telaah isi terbagi atasmembaca teliti,membaca pemahaman,membaca kritis, danmembaca ideBerdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan jenis membaca ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu dia membaca, antara lain membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca dalam hati dapat dibagi menjadi dua yaitu membaca ekstensif dan intensif.

kegiatan membaca yang disuarakan keras disebut membaca